Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini difasilitasi oleh PT Bahari Informatika . Kegiatan ini diikuti oleh
perangkat kampung dan masyarakat, termasuk pelaku UMKM dan pemuda
setempat yang antusias mempelajari keterampilan digital dasar. Komputer sebagai penyedia instruktur profesional, dengan dukungan penuh dari Pendamping Kampung

Selama pelatihan, peserta dibekali berbagai materi praktis mulai dari pengenalan komputer, pengarsipan digital, hingga penggunaan aplikasi Microsoft Word dan Excel untuk administrasi kampung. Pada hari terakhir, peserta diajarkan cara mengakses internet dan memanfaatkan media sosial secara positif, termasuk strategi promosi produk lokal secara daring.
Kepala Kampung Bahamyenti, Apeles Wonggor, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi masyarakat kami. Sekarang aparat kampung bisa lebih cepat dalam pelayanan, dan masyarakat bisa mulai memanfaatkan teknologi untuk usaha mereka,” ujarnya.
Pendamping Kampung, Bambang Kadir, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya memperkecil kesenjangan digital dan memperkuat tata kelola kampung berbasis teknologi. “Kami ingin literasi digital di tingkat kampung tidak berhenti di pelatihan dasar saja. Ke depan, akan dikembangkan pelatihan lanjutan seperti penggunaan aplikasi administrasi kampung dan pemasaran digital bagi UMKM,” jelasnya.
Dari kegiatan ini, terlihat dampak nyata berupa peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengoperasikan komputer dan mengakses informasi digital. Aparat kampung kini lebih mandiri dalam penyusunan dokumen administrasi, sedangkan pelaku UMKM mulai memahami cara menggunakan media sosial untuk memperluas jaringan usaha.
Dengan dukungan Dana Kampung, pelatihan ini menjadi contoh nyata bagaimana pemanfaatan dana desa yang tepat sasaran dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat berbasis teknologi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar